Alamat Ruang Memorial Perdamaian Kesbangpolinmas Aceh
Hal pertama yang terbersit di dalam hati saya ketika diajak mengunjungi Ruang Memorial Perdamaian oleh teman-teman komunitas Gam Inong Blogger (GIB) untuk pertama kali kira-kira seperti ini "wah, ternyata ruang gituan ada ya?".
Sumpah, bukan nyinyir tapi pertanyaan tersebut murni respon kesadaran
yang saya peroleh atas ketidaksadaran saya akan keberadaan ruang tersebut selama ini. Ternyata terdapat sebuah ruang khusus
yang didesain oleh pihak Kesbangpol dan Limnas Aceh sebagai pusat ilmu pengetahuan dalam rangka mempelajari manajemen konflik dan damai di Aceh.
Kita semua tahu bahwa 15 Agustus 2017 telah menjadikan deklarasi perjanjian damai antara Pemerintah RI dan GAM dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) berumur
genap 12 tahun. Namun saya yakin tidak semua orang sadar bahwa
keberadaan ruang memorial perdamaian tersebut telah diresmikan sejak tahun 2015 silam.
Jl. Tgk. Malem No.8, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 24415, Indonesia |
Alih-alih
mengklarifikasi isi ruangan, pada awal kunjungan, saya justru berhasil
membuat jengkel salah seorang anggota GIB hanya karena tidak mengetahui
alamat kantor Kesbangpolinmas Aceh. "Ya ampun Ayu, itu lho, kantor Kesbangpol
letaknya di antara lorong gedung DPR Aceh dan halte. Bukan halte
simpang 5 ya. Tau kan gedung DPR yang besar itu? Kalo enggak, harus
tepok jidat". Saya pun merasa krik-krik, syalalala, wong memang saya
tidak pernah ke sana.
Setelah celingak-celinguk lorong-lorong di sepanjang jalan T. Panglima Polem. Plus buka-tutup petunjuk di WA, google map dan internet. Akhirnya, tara... saya menemukan gedung yang
dicari-cari. Segitu senangnya? Iya dong. Nah, begini tampak depan gedung
Kesbangpolinmas Aceh.
Setiba
di gedung tersebut, saya langsung beranjak menuju teras depan gedung
kesbangpol. Niatnya sih mau bertanya kepada satpam setempat di mana
kiranya letak ruang memorial perdamaian tersebut. Namun ternyata tidak
perlu. Mengapa? Karena letak ruang memorial perdamaian persis berada di
sisi kanan lobi utama gedung ini. Senangnya bukan kepalang. Ditambah
lagi setiba di depan pintu ruangan salah seorang pegawai kesbangpol
langsung bertanya sambil tersenyum "mau minum apa?". Saya yang bingung
dengan todongan pertanyaan super ramah bak di kafetaria itu hanya mampu
menjawab singkat "teh dingin". Andai dari awal saya tahu suhu ruang
memorial perdamaian ini super dingin plus minuman yang diberikan gratis,
seharusnya saya pesan sanger hangat porsi jumbo saja ya. Hahaha...
Oh ya, ruang memorial perdamaian tidak hanya boleh digunakan oleh para peneliti dan akademisi namun juga terbuka untuk umum. Teman-teman boleh menggunakan ruang tersebut untuk FGD, membaca buku dan belajar hal-hal terkait manajemen konflik dan perdamaian Aceh. Untuk konfirmasi penggunaan ruang, silakan menghubungi narahubung: Mardian (0852-6008-2221). Semoga bermanfaat.
Yah, masih ada sambungannya ya.
BalasHapusHu-uh bang. Yuk kepoin kelanjutannya: http://www.ayuulya.com/2017/08/sejarah-konflik-aceh-dalam-balutan.html
Hapuske depan kalau lupa alamatnya, tinggal klic digoogle dengan kata kunci alamat ruang memorial perdamaian Aceh, langsung keluar blog buk Ayu. thanks... sangat bermanfaat..
BalasHapusSama-sama. Semoga kedepan gak ada teman-teman yang nyasar plus kebingungan lagi untuk berkunjung ke ruang memorial perdamaian.
HapusWaduh... Ngga sabaran nunggu kelanjutan ceritanya
BalasHapusUdah keluar up-date-an ceritanya tuh. Yuk, dibaca.
Hapus